Menggunggah KESADARAN sebagai landasan dalam memperkokoh nilai-nilai kemanusiaan karna kesadaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari cahaya yang Asal atau Titik Awal (Fitrah) karna Hidup yg sesungguhnya ialah mempertahankan Titik Awal (Fitrah) tersebut dari Titik Tengah ( Ikhtiar dan Cobaan ) yg sedang di jalankan menuju Titik Akhir ( Kematian dan akhirat ) oleh karenanya kesadaran merupakan langkah awal yang sangat penting dalam menjalankan strategi dan Inovasi progresif di era modernisme dan westernisasi untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas Kosmologi. ( Proses modernisasi yang dijalankan Negara Barat yang di ikuti oleh Negara Kita dan negara lainnya dirasakan tidak selalu berhasil mengangkat Harkat kemanusian justru kehadirannya sebagian besar membawa dampak terhadap terjadinya kerancuan dan penyimpangan nilai-nilai dan ini lah penyebab sebagian dari manusia indonesia kehilangan visi Keillahiahan atau dimensi Transedental,karena itu mudah di hinggapi kehampaan Spiritual )-* , sebagai suatu bukti bahwa Problematika Sosial Dunia Modern semakin kompleks Termaksud Praktek Korupsi semakin meraja lela dan Praktek Hukum yg semakin kontradiktif dengan Cita2 awal lahirnya Hukum itu sendiri belum lagi yang berkaitan dengan Kehidupan lainnya di Negeri ini. itu karna hilangnya dan penyimpangan nilai-nilai tadi dalam diri manusia dan juga salah satu faktor penting juga ialah rasa mengagumi dirinya sendiri sebagai manusia yang bisa dalam segala hal maka di anggap bahwa titik puncak dari proses kehidupan ada manusia itu sendiri, manusialah yang menguasai dan mangatur segala yang ada di dunia ini tidak ada campur tangan Tuhan, maka kesombongan dan keangkuhan bahkan lebih dari dua yang di sebutkan itu terhinggal dalam dirinya, ini lah proses berpikir manusia nihilis, manusia yang menuhankan dirinya yang patut di kasihani sehingga tiada lain tiada bukan bahwa mereka lagi berproses menjolimi diri sendiri dan mengingkari sebagian dari sifat ilahyah yang melekat pada diri individu manusia yang kesemuanya memiliki konsekuensi. maka dari itu manusia perlu merefleksikan kembali hakikat penciptaan dirinya melalui rasa kesadaran agar menyadarkan bahwa tatanan sistem kehidupan Berbangsa dan Bernegara harus di jalankan oleh Manusia yang manyadari akan kaca mata Ilahiyah selalu memonitoring di setiap langkah, gerak, pola da lakunya dan manusia yang menyadari potensi dan sebagian sifat Ilahiyah yang ada dalam dirinya sangat penting untuk di aktualisasikan dalam proses kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Hegemoni Barat bukan di jadikan alasan sebagai faktor hilangnya visi Keillahiyahan dan Nilai dasar kemanusiaan yang ada dalam diri kita janga pernah lupakan bahwa Kita berada di Titik Tengah ( Ikhtiar dan Cobaan) maka Hegemoni Barat merupakan bagian dari Titik Tengah dan Syaiton juga termaksud. Oleh karenanya untuk menangkis dan melawan itu semua yaitu dengan Mengaktualisasikan sebagian dari sifat-sifat illahiyah dalam proses kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Era Modernisme". sehingga tersingkirlah Peradaban Barat yang kacau balau itu kemudian Lahirlah Peradaban Baru yaitu "PERADABAN FITRAH".
-*Abdul Gofur Ansori, "Filsafat Hukum"Yogyakarta 2009 h.28
-*Abdul Gofur Ansori, "Filsafat Hukum"Yogyakarta 2009 h.28